Plugin afiliasi WordPress akan memudahkan kita untuk membuat link afiliasi yang lebih menarik dan berpotensi menghasilkan tingkat konversi yang lebih baik. Tidak hanya itu, beberapa tool, plugin dan cara lain bisa kita pakai untuk memaksimalkan afiliasi marketing di website kita.
Afiliasi Marketing
Afiliasi marketing bagi publisher adalah cara dan teknik untuk mengendorse sebuah produk, kepada banyak orang untuk melakukan transaksi atau membeli barang tertentu. Kita sebagai publisher akan mendapatkan komisi atau persenan untuk transaksi yang berhasil.
Berbeda dengan Google AdSense atau iklan selain AdSense, hampir semua komisi afiliasi dibayar jika sales/penjualan/transaksi terjadi. Jika hanya klik, tetapi tidak ada transaksi, maka publisher tidak akan mendapat komisi.
Afiliasi marketing online umumnya memakai link khusus, yang kita dapat dari toko atau penjual produk/jasa. Kita harus meyakinkan agar orang membeli lewat link dengan kode tracking khusus tersebut.
Plugin afiliasi terbaik
Ada beberapa hal penting yang perlu dipunyai oleh sebuah plugin afiliasi yang baik.
- URL shortnener
Kita tidak mau membagikan link sepert ini:
https://www.tokoaffiliate.com/id/web-hosting-affiliate-program.php?id=409205&data1=sb_bfcm2020&utm_source=side_banner&utm_medium=blog&utm_campaign=New_Affiliate_side_banner
Kita mau membuat link yang lebih jelas, rapi dan bersih.
- No follow/sponsored
Jika memasang link afiliasi di website sendiri, link afiliasi sebaiknya no follow atau tidak terindex oleh Goolgle dan search engine lainnya.
Google sendiri mempunyai panduan bagaiman sebuah link yang baik pada website, Qualify your outbound links to Google. Link no follow dan no index tidak akan membuat bot/crawler untuk masuk ke tujuan link tersebut. Dan lebih disarankan memakai link dengan rel value sponsored untuk sebuah link yang berbayar atau menghasilkan uang.
- Reporting
Walaupun di tempat afiliasi kita bisa melihat laporan dan pendapatannya, tetapi melihat semua laporan link dan klik yang ada di satu laporan akan sangat membantu. Dan sebagai bahan pertimbangan dan analisa, afiliasi mana yang disukai pengunjung kita; posisi, kalimat, atau banner mana yang lebih menarik minat pengunjung website kita.
Banyak plugin affiliate berbayar yang bagus, tetapi kalau baru mau mencoba atau website belum berpenghasilan, rasanya sayang kalau harus memakai plugin berbayar. Dan banyak juga tool URL shortening gratis seperti bitly, tiny.cc, atau dari pihak afiliasi nya sendiri. Kekurangannya adalah biasanya slug nya auto generate atau acak, dan tidak bisa bisa diredirect sesuai type redirect yang kita inginkan.
Plugin afiliasi WordPress gratis
Disini kita akan melihat plugin-plugin afiliasi WordPress yang sepenuhnya gratis, tetapi sudah bisa berfungsi baik untuk mulai menghasilkan uang dari website dengan sistem afiliasi.
1. Pretty Link
Pretty Link adalah plugin afiliasi yang paling penggunanya (200ribu+) dibanding plugin afiliasi lainnya di repository WordPress.
Dengan pretty link kita bisa mengenerate link afiliasi yang cantik, rapi, dan bersih. Link afiliasi biasanya memberikan link yang panjang dengan kode tracking yang tidak rapi dan terlihat spam, seperti https://www.tokoA.com/hosting/VPSA?ref=xj8l2bq574
Dengan pretty link kita bisa mengubahnya menjadi https://wpidn.com/VPSA atau slug lain yang kita rasa lebih bagus, dan ketika orang mengklik link ini, akan diarahkan (di redirect ke link aslinya). Link yang lebih cantik ini akan lebih menarik, termasuk jika kita share ke media sosial juga akan menambah eksposure ke domain/website kita.
Pretty link sudah mensupport jenis redirect: Temporary (302 or 307), Permanent (301) dan sponsored link. Link afiliasi juga bisa dibuat no follow/no index, sekaligus tracking, untuk mengetahui berapa banyak klik dari link tersebut.
Keuntungan lain dari plugin Pretty Link dan plugin affiliate sejenisnya adalah kita bisa mengganti URL target tanpa harus mengganti URL dari website kita. Misalkan karena penjual/toko online tidak menjual suatu produk yang kita afiliasikan, kita bisa mengganti tujuan URL ke toko lain. Sehingga kita tidak perlu mengedit dan mengganti URL yang sudah kita bagikan.
Pelaporan juga cukup jelas dan rapi, dalam bentuk tabel dan grafik perhari untuk link apa, berapa banyak klik, di klik di halaman mana saja, dan juga alamat IP klik tersebut.
Plugin afiliasi Pretty link (gratis) tidak mendukung link untuk dibuka di tab baru (open in new tab). Jadi kalau mau membuat pilihan agar halaman yang dituju terbuka di tab yang lain, jangan lupa untuk mengganti pilihannya di page editornya.
2. Thirsty Affiliate
Plugin Thirsty affiliate memiliki fungsi yang mirip dengan pretty link, karena dibuat oleh developer yang sama, Blair Williams, tetapi dengan fitur-fitur yang sedikit berbeda.
Perbedaan Thirsty Affiliate dengan pretty link adalah, pada plugin Thirsty Affiliate kita tidak bisa membuat slug langsung di belakang nama domain. Jadi harus memakai slug tambahan, semacam untuk cutom post atau kategori. Misalnya: wpidn.com/go/VPSA atau wpidn.com/recommend/VPSA. Walaupun terlihat lebih panjang, fitur ini bagus juga untuk menghindari link yang bertabrakan dengan kategori post, produk, custom post yang mungkin ada di website kita.
Kelebihan thirsty affiliate adalah bisa juga memasukkan banner dan gambar ke dalam post, yang ketika diklik akan menuju ke penyedia afiliasi, dan link dalam bentuk shortcode.
Versi PRO pretty link dan affiliate link memungkinkan untuk Automatic Keyword Linking, jadi kita bisa mengatur untuk setiap kata/text tertentu, bisa langsung secara otomatis diubah menjadi link afiliasi tertentu. Selain itu, kita juga bisa menghubungkan link afiliasi dengan Google Anlytics, untuk melihat jumlah klik dari dasboard Google Analytics.
Bisa juga untuk mengganti URL-URL yang sudah ada, otomatis semuanya berubah menjadi link afiliasi.
Alternative pretty link dan thristy affilate:
3. Ad inserter
Cara lain untuk mempromosikan afiliasi adalah dengan banner dan gambar. Banyak sekali penyedia afiliasi yang menyediakan gambar-gambar yang menarik, yang bisa tinggal kita pakai saja di website kita untuk program afiliasi mereka. Plugin afiliasi sejenis Thirsty Affiliate memang bisa memasukkan gambar, tetapi hanya satu gambar, bagaimana kalau kita mau memasang gambar tersebut di bawah judul artikel untuk semua halaman, atau kategori tertentu?
Jadi prinsipnya sama seperti kita memasukkan adsense/iklan pada website. Walaupun bukan spesifik plugin afiliasi, tetapi plugin adsense ini bisa kita pakai karena akan mempermudah memasukkan banner ke banyak halaman dan banyak posisi sekaligus.
Salah satu plugin adsense gratis dan terlengkap adalah Ad Inserter – Ad Manager & AdSense Ads. Plugin Ad inserter memungkin kan kita memasukkan gambar di semua halaman sekaligus, dengan posisi yang bisa kita pilih, misalnya di tengah artikel, setelah artikel, sidebar, dan lainnya.
Fitur adinserter yang berguna lainnya adalah bisa memasukkan gambar yang berbeda untuk desktop dengan mobile/AMP. Bisa merotasi banner afiliasi, gambarnya akan berganti-ganti sesuai pengaturan kita.
Dengan plugin ini kita juga akan mendapatkan report, seberapa banyak impresi dan klik (CTR) dari banner tersebut. Sehingga kita bisa mengetahui banner/gambar afiliasi mana yang menarik bagi pengunjung, dan dimana posisi banner yang peluangnya lebih tinggi untuk diklik. Mirip seperti analisa untuk optimasi posisi iklan/adsense.
Affiliate dengan banner/gambar ini bagus bagi website yang mau memonetisasi website, tetapi belum diterima atau ditolak adsense.
Alternative untuk plugin Ad Inserter dengan fitur yang mirip:
4. Woocommerce
Tidak hanya melalui link dan gambar, kita juga bisa ikut menjual produk afiliasi. Terutama untuk website-website tentang komparasi produk, atau mungkin review, kita juga bisa membuat link afiliasi pada halaman produk toko online (woocommerce).
Tidak jarang untuk toko online yang memang menjual produk sendiri,mencoba memasukkan link afiliasi tambahan selain tombol “tambah ke keranjang”. Hal ini memang bisa memperkecil peluang barang kita terjual lewat toko sendiri. Tetapi tetap menjaga kemungkinan menghasilkan unag, atau misalnya bisa dicoba kalau kita sudah kehabisan stok, tapi pengunjung masih banyak yang masuk ke halaman produk tersebut.
Atau mirip dengan konsep dropship, membuat toko online WordPress sendiri tanpa stok barang. Semua pesanan akan diproses orang lain, atau memakai link afiliasi untuk mengarahkan pembelian di tempat lain.
Plugin gratis Woocommerce sudah menyediakan fitur ini, dimana pada halaman produk kita bisa menambahkan link tambahan di bawah “add to cart/tambah ke keranjang” untuk link eksternal. Kita bisa memanfaatkan ini untuk memasang link afiliasi pada produk tersebut.
5. Plugin Newsletter
Selain dari website, kita juga bisa memanfaatkan email untuk menyebar link afiliasi kepada subscriber kita. Kita bisa mamasang banner atau link di dalam e-mail, seperti email berita terbaru, update munggian, buletin bulanan dan sebagainya.
Untuk plugin newsletter terbaik gratis yang bisa melakukan ini dari dashboard WordPress adalah The Newsletter Plugin dan Mailpoet. Kedua plugin ini memungkinkan kita untuk mengkompose atau menulis email dari WordPress dan mengirimkannya sekaligus.
Email/newsletter editornya mirip seperti editor post, bisa mememasukkan gambar, link, dijadwalkan dan sebagainya. Kedua plugin itu juga bisa membuat form subscriber, jadi sudah paket lengkap untuk tool newsletter atau maling list.
Tool newsletter gratis lainnya yang populer misalnya seperti Mailchimp. Disana kita juga bisa mengcompose email otomatis dengan memasukkan banner dan link afiliasi.
Semua plugin di atas memiliki versi berbayar, yang memiliki fitur lebih banyak, lebih mudah dan lebih otomatis. Tetapi untuk pemula atau website pribadi yang masih bisa mengolah secara manual dan belum perlu sebuah sistem yang komplek, plugin afiliasi gratis di ata sudah cukup.
Untuk menyebar link affiliate, jangan terpaku pada plugin khusus afilasi saja. Tool dan media lain juga bisa kita manfaatkan untuk membuat link terkespos ke lebih banyak orang, untuk membuka peluang transaksi yang lebih banyak.
Leave a Reply