Berikut ini daftar untuk VPS Hosting termurah Indonesia. VPS paling murah bukan berarti tidak bagus, VPS yang paling mahal juga belum tentu yang paling bagus. Tergantung kebutuhan, kualitas server, dan khusus untuk VPS, tergantung bagaimana kita mengkonfigurasinya. Disini saya mengumpulkan daftar harga dari cloud hosting yang ada di Indonesia, khusus untuk layanan VPS.
VPS berbeda dengan shared hosting. Shared hosting berbagi resources dengan web atau pemakai lain. Pada shared hosting, kita sudah dibekali dengan dashboard atau C-Panel untuk mempermudah memanage website atau WordPress. Untuk VPS, pada dasarnya penyedia hosting hanya menyewakan server saja, setelahnya terserah kita untuk memakai dan memasang software atau aplikasi apa. Kita memiliki root access untuk mengkonfigurasi semuanya.
Secara performa, VPS jauh lebih stabil dan lebih cepat dibandingkan shared hosting/web hosting. Pada VPS, sumberdaya server, CPU, network, lebih terisolasi, tidak berbagi dengan pengguna lainnya.
Kalau dilihat dari haga, harga VPS Singapura dan tempat lain lebih murah dibandingkan VPS Indonesia. Tetapi jarak server ke pengunjung juga mempengaruhi kecepatan website, jadi seharusnya VPS Indonesia ini bisa berperforma lebih baik dari VPS dengan lokasi luar negeri.
Provider-provider hosting di bawah mempunyai banyak paket dan pilihan untuk VPS nya, daftar ini hanya untuk harga VPS termurah saja.
No | Hosting | CPU (Core) | Memori (GB) | Storage (GB) | Bandwith (GB) | Harga per bulan | Link |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Exabytes | 1 | 1 | 20 | 1000 | Rp50,000 | |
2 | AlibabaCloud | 1 | 0.5 | 20 | 10000 | Rp50,000 | |
3 | Herza | 1 | 1 | 20 | unlimited | Rp50,000 | |
4 | Hostinger | 1 | 1 | 20 | 1000 | Rp57,699 | |
5 | Qwords | 1 | 1 | 25 | unlimited | Rp67,500 | |
6 | Warnahost | 1 | 1 | 20 | unlimited | Rp80,000 | |
7 | CloudKilat | 1 | 1 | 20 | - | Rp90,000 | |
8 | idCloudHost | 2 | 1 | 30 | unlimited | Rp100,000 | |
9 | ArdHosting | 1 | 1 | 20 | unlimited | Rp100,000 | |
10 | Niagahoster | 1 | 1 | 20 | 1000 | Rp104,000 | |
11 | Jagoan Hosting | 3 | 3 | 40 | 1000 | Rp120,000 | |
12 | indowebsite | 1 | 1 | 25 | 1000 | Rp120,000 | |
13 | IDwebhost | 1 | 1 | 30 | unlimited | Rp129,000 | |
14 | jetorbit | 1 | 1 | 25 | 1000 | Rp150,000 | |
15 | DomaiNesia | 1 | 1 | 20 | unlimited | Rp160,000 | |
16 | Masterweb | 1 | 1 | 30 | - | Rp165,833 | |
17 | RumahWeb | 2 | 0.5 | 8 | - | Rp199,000 | |
18 | DapurHosting | 2 | 4 | 80 | - | Rp300,000 | |
19 | Dewaweb | 1 | 1 | 20 | unlimited | Rp300,000 | |
20 | Jogjahost | 2 | 4 | 40 | unlimited | Rp400,000 | |
21 | Nusantarahost | 2 | 4 | 45 | unlimited | Rp400,000 |
Panduan singkat memilih hosting VPS Cloud terbaik
Brand
Sebelum melihat spesifikasi, lihat dulu siapa penyedia VPS hosting nya. Sekarang cukup mudah untuk menjadi reseller hosting dan VPS. Jangan langsung terbuai dengan harga VPS termurah.
Lihat dan periksa reputasi, rekam jejak, review, media sosial, alamat, kontak, about us, untuk mengetahui kompetensi dan profesionalisme penyedia hosting itu. Ada juga hosting yang muncul sebentar lalu kabur, atau tiba-tiba tutup tanpa pemberitahuan. Bukan masalah uangnya, tetapi seringkali masalah terbesar adalah data-data website kita yang tidak terkembalikan.
CPU
Rata-rata VPS termurah ini memberikan 1 CPU, atau kadang disebut 1 Core. Untuk kecepatan CPU ditentukan oleh clock speed nya (GHz). Jarang yang mencantumkan kecepatan CPU yang mereka pakai. Kita bisa memeriksa sendiri kalau sudah memakainya, atau mungkin bisa bertanya ke CS nya sebelum membeli.
Beberapa Cloud VPS memakai CPU dengan CPU yang tinggi seperti Vultr High Frequency yang memakai 3.7 GHz. Jadi walaupun sama-sama 1 core, frekuensi/clock CPU yang lebih tinggi akan memberikan performa yang lebih cepat.
Memory (RAM)
Untuk WordPress blog yang masih sepi pengunjung supaya nackand dan tampilan lumyan cepat sebaiknya memakai minimal RAM 1GB. Untuk yang sudah mempunyai sekitar 50 pengunjung masuk bersamaan, bisa memakai 2GB. Tambahan banyak plugin seperti Woocommerce (toko online) atau plugin berat lainnya mungkin akan lebih mulus jika memakai yang 4GB.
Kombinasi CPU dan memory ini yang penting untuk dilihat, karena menentukan kapasitas pengunjung yang sanggup dilayani VPS kita.
HDD
Bagi kebanyakan website biasa, kapasitas HDD rasanya tidak terlalu kritikal. Website dan blog dengan ratusan posting mungkin hanya memakan kapsitas HDD sekitar 2-3 GB. Ditambah file instalasi, cache, paling tidak 10GB sudah cukup. Untuk back up file sebaiknya kita juga menyimpan di lokal supaya lebih aman, dan bisa mengurangi kebutuhan penyimpanan.
HDD ini juga ada beberap jenis, mulai dari yang paling lambat rate transfernya HDD, SSD, dan NVMe. Semakin cepat transfer ratenya pasti akan membuat loading website semakin cepat juga.
Lokasi
Lokasi juga penting untuk diperhatikan. Pemilihan lokasi VPS sebaiknya lebih dekat ke target pengunjung. Untuk target lokal Indonesia, memilih VPS dengan lokasi server yang ada di Indonesia akan lebih menguntungkan secara kecepatan, alternative nya adalah VPS Singapura yang juga dekat dan infrastruktur yang terjamin. Jika website juga ditujukan untuk pengunjung luar, kita bisa memakai CDN gratis seperti Cloudlfare atau yang murah seperti BunnyCDN. CDN in akan membantu mengantar konten lebih cepat untuk pengunjung yang jauh dari server, dan bisa mengurangi beban server.
Bandwith
Bandwith disini maksudnya untuk berapa banyak file transfer yang bisa kita lakukan, biasanya untuk in dan out. Untuk website straeming, download file, bisa jadi bandwith 1 TB masih kurang. Tapi untuk blog seperti wpidn.com ini, untuk 1000 user per hari pun hanya memakan bandwith 2 sampai 5GB per hari. Jadi kadang fitur unlimited bandwith pun tidak terlalu berguna.
Perlu diperhatikan juga, khusus untuk VPS lokal, beberapa hosting membatasi dan membagi limit bandwith, misalnya 20% untuk pengunjung internasional, dan 80% untuk pengunjung lokal (Indonesia).
Network
Tidak semua VPS hosting memberitahu berapa kapasitas network yang dipakaikan pada VPS kita. Padahal ini faktor penting untuk kecepatan transfer data masuk dan keluar. Bandwith besar atau unlimited tetapi kecepatan rendah, kan tetap saja tidak ideal. Kecepatan network ini memang bisa naik turun, tergantung bagaimana kapastitas dan konfigurasi hostingnya.
Ada yang menawarkan hanya 100Mbps, sampai 1Gbit (1000Mbps) atau lebih. Lebih besar akan membuat transfer data yang lebih lega, apalagi untuk melayani banyak pengunjung sekaligus.
Stabilitas
Penjelasan ini yang tidak ada di spesifikasi VPS, kita hanya tahu setelah mencoba sendiri. Waktu up time VPS, kestabilan kecepatan VPS, semuanya akan terlihat setelah kita mencoba dalam periode waktu tertentu.
VPS luar lebih enak untuk dicoba-coba, karena banyak yang mencharge per jam, jadi kalau mau mencoba untuk beberapa jam atau 2 hari saja, bayarannya hanya beberapa ribu saja, tidak perlu membayar biaya atau kontrak satu bulan penuh. Dan banyak VPS luar yang menawarkan free trial (gratis coba) selama 1 bulan bahkan lebih, seperti Digital Ocean yang menawarkan gratis 2 bulan untuk pemakai baru.
Support
Ketika memakai VPS, jangan terlalu berharap dengan support. VPS Hosting hanya menyewakan server atau VPS, menginstall, mengkonfigurasi dan isinya, kita yang mengatur sendiri. Mereka hanya akan membantu jika ada masalah dengan VPS nya (down atau lambat), bukan untuk isinya.
Berbeda dengan WordPress hosting atau shared hosting dengan C-Panel, yang memang juga menyewakan layanan software, yang pastinya supportnya juga termasuk masalah atau troubleshoot pada software atau aplikasi.
Walaupun memang ada beberapa support VPS yang mau membantu untuk melihat sampai ke dalam VPS, atau membantu instalasi di awal setup VPS, tetapi sebaiknya jangan terlalu banyak berharap untuk support software.
Untuk memanage VPS yang lebih mudah dan dengan support yang maksimal, kita bisa mencoba Kontrol Panel untuk VPS management.
Fitur Tambahan
- Dedicated IP dan Root akses, fitur ini pasti ada dan wajib ada untuk VPS. VPS tidak memakai shared IP, masing-masing VPS akan memiliki IP sendiri, baik IPv4 atau IPv6.
- Back up: hampir semuanya menyediakan back up dengan tambahan harga. Tetapi jika kita hanya memakai VPS untuk satu atau dua website, kita selalu bisa memback up sendiri dengan mudah.
- C-Panel, Plesk: kalau kita ingin mengelola VPS dan website dengan kontrol panel ini, kita perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi, kecuali untuk Plesk versi gratis. Termasuk OS Premium seperti Windows Server, dan sejenisnya.
- One click app installation: Fitur ini akan mempermudah kita untuk menginstall aplikasi-aplikasi, terutama yang gratis seperti WordPress, Joomla, LEMP, LAMP, Drupal, Webmin, Webuzo, Linux, dan lainnya.
Mengelola cloud hosting/VPS sendiri memang lebih susah, tetapi harusnya kita bisa mendapatkan performa yang lebih. Atau kita bisa juga memakai kontrol panel VPS management (semacam C-Panel) bagi yang tidak terlalu suka dengan perintah dan kode-kode rumit.
VPS termurah ini bisa dicoba untuk belajar, test, sandbox, atau yang berniat untuk migrasi dari shared hosting ke VPS. Sebaiknya memang mulai dari yang paling murah, karena pada VPS, harusnya kapan saja kita bisa mengupgrade ke VPS yang lebih cepat/besar jika memang kita rasa perlu.
Btw, kayaknya saya baru tahu ada hoster Herza.
Tambahan, Idcloudhost sekarang udah turun harga 50K
Kalo vps menurut saya lebih nyaman pake yang dari hostinger dehh
Masih mempertimbangkan untuk beralih vps. harganya juga lumayan